Dinas Kesehatan, sebagai penanggung jawab pembangunan kesehatan di kabupaten Ngawi, mengadakan acara pelatihan OBRA Senin, 21 Oktober 2024. Hadir dalam pertemuan, Kepala Bidang Yankes, dr. Retno Dwi S, Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi dan diikuti oleh 24 Pengelola Survilean Penyakit dari Puskesmas.
Outbreak Response Assessment adalah penilaian sistematis terhadap respons dalam menangani wabah (outbreak) suatu penyakit. Tujuan dari Outbreak Response Assessment ini adalah untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil selama wabah sudah efektif, efisien, dan sesuai dengan protokol yang ada. Penilaian ini bisa mencakup banyak aspek, mulai dari kecepatan respons, kapasitas koordinasi antar lembaga, ketersediaan sumber daya, efektivitas komunikasi risiko, hingga dampak terhadap populasi.
Dinas Kesehatan memiliki peran penting dalam kegiatan Outbreak Response Assessment karena merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di tingkat lokal maupun nasional.
Dinas Kesehatan berperan dalam memantau data kesehatan untuk mendeteksi tanda-tanda awal wabah. Petugas Surveilans melakukan pemantauan epidemiologi untuk mendeteksi perubahan pola penyakit, termasuk peningkatan jumlah kasus yang tiba-tiba atau penyebaran penyakit yang tidak biasa.
Selain melakukan pemantauan, Dinas Kesehatan bersama tim melakukan analisis data dan menyusun dan melaksanakan rencana pengendalian, seperti penelusuran kontak, karantina, vaksinasi, atau pembatasan perjalanan jika diperlukan. Mereka juga mengkoordinasikan distribusi obat-obatan dan alat pelindung diri.