Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus hipertensi di Indonesia sangat banyak, bahkan sampai disebut silent killer. Ia meminta masyarakat untuk rutin cek tekanan darah.

Seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah sistoliknya lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda bisa memeriksakannya.

Sebelum seseorang menderita hipertensi ada faktor risiko yang jadi penyebab hipertensi, antara lain, pola makan yang tidak sehat, biasanya pola makan dengan kandungan gula garam lemak yang melebihi batas normal setiap harinya. Kemudian aktivitas fisik yang kurang dianjurkan, untuk setiap hari bisa melakukan aktivitas fisik sekitar 15 – 20 menit untuk mencegah munculnya penyakit tidak menular.

Jika tekanan darah tidak diobati, hipertensi dapat menyebabkan kondisi kesehatan lain seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

Tanda dan gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa berbeda-beda pada setiap penderitanya, bahkan banyak penderitanya tidak merasakan gejala sama sekali. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:

  • Sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala
  • Pusing
  • Jantung berdebar-debar
  • Rasa sakit di dada
  • Gelisah
  • Penglihatan kabur
  • Mudah lelah
  • Vertigo
  • Tinitus (dengung atau desis di dalam telinga)
  • Sesak napas