Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan, yang terlihat dari panjang atau tinggi badan di bawah standar anak seumurnya (kementerian kesehatan, 2018). angka stunting di indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, mencapai 37,2% atau sekitar 9 juta anak balita. dengan kata lain, 1 dari 3 anak balita indonesia mengalami stunting. Sedangkan hasil Riskesdas Tahun 2018 prevalensi stunting Kabupaten Ngawi sebesar 40,45% dan hasil Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2021 prevalensi stunting Kabupaten Ngawi adalah 16,2%. Diharapkan pada Tahun 2024 bisa mencapai < 14%.

Strategi nasional percepatan penurunan stunting menetapkan Kabupaten Ngawi dalam 260 kabupaten wilayah prioritas penanganan tahun 2020, dan merencanakan perluasan penanganan secara bertahap sampai dengan seluruh kabupaten/kota tertangani pada 2023. Sebagai tindak lanjut “analisis lokasi-lokasi yang memerlukan prioritas penanganan dan analisis intervensi layanan yang telah dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektor di tingkat kabupaten Tahun 2021, menetapkan desa lokus (prioritas) penanganan stunting tahun 2022 sejumlah 35 desa dan akan dilakukan intervensi baik intervensi spesifik maupun sensitif.

Dan pada awal Tahun 2022 telah dilakukan analisis situasi stunting untuk menentukan rencana desa prioritas intervensi Tahun 2023. Untuk mengevaluasi aksi konvergensi yang sudah dilakukan dan menetapkan desa lokus Tahun 2023 serta membuat kesepakatan dan komitmen bersama pelaksanaan intervensi di desa lokus, maka dilaksanakan Rembug Stunting tingkat kabupaten dan kecamatan.

Rembuk Stunting dilaksanakan pada hari Selasa 26 Juli 2022 bertempat di Command Center Kabupaten Ngawi diikuti oleh 50 peserta dari OPD di Pemerintah Kabupaten Ngawi secaa luring dan 40 orang dari 19 Kecamatan di Kabupaten Ngawi secara daring.

Adapun materi yang disampaikan antara lain :

  • Situasi Stunting di Kabupaten Ngawi
  • Rencana Aksi Daerah Kabupaten Ngawi
  • Penguatan aksi konvergensi

 

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Bupati Ngawi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Kepala Bappelitbang Kabupaten Ngawi dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) secara bergantian memberikan materi pada acara rembuk stunting hari ini.

Setelah selesai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan diskusi dan penandatangan berita acara dan komitmen rembuk stunting.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]